Vertigo
Perasaan berputar pada penderita vertigo disebabkan sistem keseimbangan
tubuh dalam otak terganggu. Sistem keseimbangan tubuh ini diatur oleh sistem
vertibuter tubuh, otak kecil, lapisan luar otak dan batang otak.
GEJALA
Gejala
vertigo dapat berdiri sendiri seperti hanya mengalami pusing-pusing atau bisa
juga disertai gejala lain seperti keluar keringat dingin, mual, dan muntah. Gejala lainnya adalah
jalan sempoyongan dan pandangan kabur.
Di Indonesia, keluhan vertigo menduduki peringkat ketiga dalam praktek
dokter umum. Pada orang berusia sekitar 75 tahun, keluhan vertigo bisa mencapai
50 persen.
PENYEBAB
Tubuh senantiasa
terpelihara dalam posisi tegak seimbang berkat ada alat kontrol organ
keseimbangan di dalam ruang telinga tengah yang terhubung dengan syaraf
keseimbangan (vestibular nerve).
Vertigo atau perasaan dunia berputar terjadi ketika organ keseimbangan ini
terganggu.
Gangguan bisa terjadi di komponen mana saja. Bisa di organ keseimbangan
itu sendiri, bisa juga di tingkat pusat atau otak. Untuk mengetahui penyebab
pasti dari vertigo perlu dilakukan beberapa tes dan pemeriksaan di bagian mana
organ keseimbangan mengalami gangguan. Untuk itu diperlukan serangkaian tes,
foto tengkorak, pemeriksaan caiaran otak, rekam otak EEG (electroencephalogram), scan kepala, dan pemeriksaan pembuluh darah
leher serta kepala.
Gangguan sistem keseimbangan itu sendiri dapat terjadi karena beberapa
faktor seperti berikut:
Ø Infeksi virus pada alat keseimbangan di telinga dalam
Ø Radang/infeksi syaraf keseimbangan (vestibular neuritis)
Ø Iskhemia atau penurunan suplai darah pada daerah vertebrobasiler
Ø Gangguan fungsi saluran yang menghubungkan rongga telinga dan
tenggorok (tuba auditoria)
Ø Radang/infeksi telinga tengah menahun
Ø Pemakain obat-obatan seperti salisilat, kiina, golongan
aminoglikosid
Ø Migraine vestibuler
Ø Tumor pada syaraf pendengaran
Ø Tumor nasofaring (hidung
bagian belakang)
Ø Cedera pada pembuluh darah disusunan syaraf pusat
Sebagian besar penderita biasanya menderita vertigo setelah menjalankan
pekerjaan yang melelahkan, seperti seriring dalam durasi lama menggunakan
komputer, kecapaian, terlalu banyak pikiran dan stres. Hal ini kemungkinan
besar menyebabkan penyempitan pembuluh darah di alat keseimbangan, sehingga
aliran darah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan alat keseimbangan baik di
perifer maupun susunan syaraf pusat.
PENCEGAHAN
DAN PENGOBATAN
Vertigo
dapat dicegah dengan beberapa cara befrikut:
§ Biasakan untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari
tubuh. Ketika bangun tidur, bangkitlah secara perlahan-lahan. Sebaiknya jangan
langsung berdiri, melainkan gunakan beberapa menit untuk duduk dulu. Jangan mengangkat barang dengan posisi membungkuk. Gerakkan kepala secara hati-hati, terutama ketika sedang
mendongak.
Untuk masalah
pengobatan pada prinsipnya terbagi dua, yaitu pengobatan gejala dan penyakit
yang mendasarinya (etiologi).
Pengobatan gejala dapat menggunakan obat-obatan dan latihan fisik (rehabilitatif).
Penggunaan
berbagai macam obat vertigo harus memperhatikan golongan, dosis, khasiat dan
efek sampingnya. Pengobatan rehabilitatif atau latihan dimaksudkan untuk
menumbuhkan dan mempercepat timbulnya adaptasi sistem keseimbangan sehingga
gejalanya berkurang dan slanjutnya menghilang. Untuk mengetahui pangkal
penyebabnya diperlukan pemeriksaan
lebih teliti dan melibatkan berbagai disiplin
ilmu kedokteran.
PENDAPAT DOKTER
Walau
bukan penyakit, vertigo tidak boleh dianggap remeh. Vertigo bisa jadi merupakan
pertanda penyakit serius seperti tumor otak, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), jantung, ginjal, atau lainnya. Dr. Troeboes
Poerwadi, SpS(K), spesialiss sayaraf, Rumah Sakit dr.Sutomo, Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar